Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Sarjana Negeri ku (Puisi)

Sarjana Negeriku (Iwan Saputra) Di pagi itu cahaya surya melaksanakan tugasnya Bersinar menyinari indahnya siti Tampak gerombolan anak negeri berjalan lesu Membawa secarik kertas ajaib berlegalitas Dengan wajah pucat penuh harapan Mengajukan lamaran pekerjaan Bersaing dengan ratusan orang Mengikuti alur permainan Job fair Lantas, Sarjanaku untuk apa? Apa arti IPK Cumlaude ? Apa arti predikat mahasiswa terbaik? Jika akhirnya belum pasti mau jadi apa kelak Wahai sarjana negeriku Empat tahun sudah kau bersanding dengan buku Mengorbankan waktu menjadi mahasiswa kupu-kupu Mengerjakan tugas, tugas dan tugas Hanya untuk satu kata, LULUS! Wahai sarjana negeriku Bergelontang-gelantung   dibilik-bilik pintu kampus Memikirkan ego bapak-ibumu Tiada ilmu kau dapat, hanya secarik kertas yang tersurat Dialah sarjana negeriku, yang resah mencari pekerjaan Dia resah tidak punya pengalaman Dia hanya tahu, secarik kertas berlegalitas Wahai sarjan

Peran Generasi Muda dalam Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Keluarga Sehat Maju dan Berkualitas

Assalamu’alaikum Wr Wb             Selamat sore, salam sejahtera untuk kita semua.   Yang terhormat Bapak/Ibu Dewan Juri. Yang saya hormati bapak/ ibu tamu undangan yang berkenan hadir dalam acara ini, serta para hadirin yang berbahagia.             Pertama-tama marilah kita mengucap syukur Alhamdulillah, atas rahmat Tuhan kepada kita semua, pada pagi yang cerah ini kita semuanya tetap dilimpahi rahmat sehingga kita dapat mengikuti Lomba Pidato yang berjudul ”Peran Generasi Muda dalam Pembangunan   Berwawasan Kependudukan Menuju Keluarga Sehat Maju dan Berkualitas”             Bapak/Ibu sekalian, saat berangkat menuju tempat ini apakah ada yang terjebak macet? Tidak terasa Semarang sekarang sudah semakin ramai sehingga jalan raya pun tidak memberi saya celah untuk jalan. Mungkin ini juga yang dihadapi di Kota-Kota besar lainnya.   Bagaimana tidak ramai, menurut Deputi Bidang Statistis Sosial BPS Wynandin Imawan menuturkan, dengan banyaknya penduduk RI sampai berjumlah 237